Ternak Cacing Tanah di Ember Paling Mudah untuk Pemula

Ternak Cacing Tanah di Ember – Kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan hewan satu ini, yaitu Cacing. Ya, Cacing terkadang kerap dicari sebagai umpan ketika memancing, pakan burung Murai atau sebagai pakan hewan-hewan ternak lainnya.

Nah membahas mengenai cacing, di pertemuan kali ini kami akan membagikan informasi lengkap terkait cara ternak cacing tanah di ember khusus untuk pemula. Untuk itu kalian dapat simak baik-baik pembahasan kali ini.

Bagi kalian yang berminat membudidayakan cacing tanah, salah satu media yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan ember. Sebenarnya untuk caranya bisa dikatakan sangat mudah dan tidak membutuhkan modal yang besar.

Kalian hanya perlu menyiapkan ember atau box kotak, kemudian bibit cacing yang berkualitas serta pakan yang terbaik. Baiklah tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita simak cara ternak cacing tanah di ember berikut ini.

Jenis & Rekomendasi Cacing Tanah yang Unggul

Membahas mengenai ternak cacing tanah di ember, disini kami akan menjelaskan lebih dulu mengenai jenis dan juga rekomendasi cacing tanah yang berkualitas unggul untuk diternakkan. Ada banyak tipe cacing tanah yang ditemukan di dunia ini, namun yang banyak dibudidayakan adalah jenis Megascolicidae, Lumbricidae, Genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi dan Lidrillus.

Dari semua jenis tersebut, hanya ada 3 jenis cacing tanah yang banyak dikembangbiakkan, yaitu Pheretima, Perionyx dan Lumbricus. Ketiganya juga menjadi jenis cacing unggul yang bisa kalian pilih jika ingin membudidayakannya. Nah dari ketiganya, Rubellus Lumbricus yang sangat kami rekomendasikan karena memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya vitalitas yang bagus, mampu menghasilkan telur banyak dan tidak banyak bergerak sehingga lebih gampang dilakukan penggemukan.

Ternak Cacing Tanah di Ember

Jika kalian sudah mengetahui informasi diatas mengenai jenis dan rekomendasi cacing yang unggul yang bisa dikembangbiakkan, selanjutnya kita masuk ke poin pembahasan utama yaitu cara ternak cacing tanah di ember. Ada beberapa langkah-langkah yang wajib kalian simak berikut ini agar nantinya tidak kebingungan ketika melakukan ternak cacing tanah.

1. Siapkan Media Tempat

Untuk langkah pertama yang bisa kalian lakukan untuk ternak cacing tanah di ember adalah dengan menyiapkan tempat atau media terlebih dahulu. Kalian bisa menggunakan ember atau box kotak bekas dan kemudian isi dengan tanah yang lembap. Pastikan juga ember tersebut berukuran tidak terlalu besar, ketika wadah sudah terisi tanah sebaiknya juga menggunakan tanah humus.

Jika tanah kekurangan nutrisi, maka kalian bisa menambahkan pupuk kompos secukupnya. Berikutnya pastikan tanah mencapai tinggi sekitar 5 sampai 10 cm. Lalu taruh wadah yang sudah terisi tanah di tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung agar tidak mudah kering. Usahakan untuk menempatkannya di tempat yang teduh.

2. Siapkan Bibit Cacing Tanah Berkualitas

Langkah selanjutnya siapkan bibit cacing tanah yang berkualitas. Mengapa demikian, tentu agar nanti hasil ternak cacing kalian bisa memiliki kualitas unggul. Ada banyak jenis cacing tanah, namun tidak semua cacing bisa dijadikan hewan ternak. Biasanya cacing yang digunakan untuk ternak adalah cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus karena memiliki kualitas unggul jika dibudidaya dengan cara yang tepat. Keunggulan cacing ini adalah mampu menghasilkan banyak telur. Cacing ini juga memiliki sifat yang relatif diam dan tidak banyak bergerak, sehingga akan lebih mudah untuk dikembangkan.

3. Pindah Bibit Cacing Tanah

Setelah kalian menebar bibit cacing tanah, selanjutnya kalian perlu memindahkan bibit cacing ke media ternak. Berikut cara untuk memindahkan cacing tanah ke media ternak yang sebenarnya.

  • Usahakan selalu memperhatikan selalu kelembaban tanah dengan cara membasahi tanah yang sudah kamu letakan ke media ternak.
  • Pastikan Ph yang sesuai untuk proses perkembangan cacing tanah tersebut.
  • Berikutnya sebarkan bibit cacing ke media tempat perkembangan cacing.
  • Periksa setiap 3 jam sekali pada proses perkembangbiakan. Pastikan gerak cacing. Jika ada cacing yang keluar dari tanah kemungkinan Ph tanah tidak sesuai atau kondisi tanah tidak membuat nyaman cacing.

4. Perawatan Cacing Tanah

Selanjutnya menjadi cara yang paling penting untuk memastikan bahwa bibit cacing memiliki kualitas baik dan bisa dipanen dengan hasil yang memuaskan, ya tentu saja dengan merawat dan melakukan pemeliharaan dengan baik. Ada beberapa poin penting disini, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Pemberian pakan bisa dilakukan secara teratur dan rutin agar cacing bisa tumbuh dengan baik. Kalian bisa memberikan pakan berupa kotoran hewan seperti sapi atau kerbau. Selain itu kalian juga bisa memberikan pakan berupa sayuran kering atau dari bahan organik lainnya.
  • Lalu penggantian media tanah juga perlu diperhatikan disini. Hal ini berguna untuk nantinya cacing bisa berkembang dengan cepat. Pada saat ingin mengganti media tanah, kalian keluarkan lebih dulu semua cacing yang ada di media sebelumnya. Setelah itu masukkan kembali ke media yang baru.
  • Buat juga media untuk cacing bertelur. Ini juga menjadi hal penting yang wajib dilakukan. Dengan menyediakan media atau tempat untuk cacing bertelur tentu cacing bisa bertelur dengan maksimal. Media ini bisa dibuat menggunakan campuran jerami, pupuk kandang atau pupuk kompos kering.

5. Proses Panen

Dan terakhir adalah proses pemanenan cacing tanah. Setelah kalian merawat dan pemeliharaan yang benar, cacing bisa kalian panen setelah memasuki usia 3 sampai 6 bulan. Proses panen juga cukup mudah, kalian hanya perlu mendekatkan lampu pada ember ternak. Karena cacing tidak suka dengan cahaya, maka cacing akan keluar dari tanah media. Cacing yang keluar bisa kalian panen, setelahnya kalian juga bisa memanfaatkan tanah bekas media untuk pupuk kompos.

Akhir Kata

Nah itulah beberapa informasi lengkap yang dapat kalian simak diatas mengenai langkah-langkah ternak cacing tanah di ember untuk para pemula. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat birdsny.com sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.